SLEMAN News

 Toko Kembang Api Terbakar

Dibantu Alat Berat, Petugas Berhasil Padamkan Api


Agus Sigit Cahyana | Selasa, 28 Februari 2012 | 11:15 WIB
 
'Aerial Ladder' digunakan petugas untuk memadamkan api. (Foto: Deni H)
YOGYA (KRjogja.com) - Api yang membakar bangunan Toko Roti Djoen Muda yang menjual juga kembang api dan petasan "Bola Party" Jalan Kyai Mojo 45 Yogyakarta mulai dapat dipadamkan sekitar pukul 11.00. Kebakaran dapat diatasi setelah mobil pemadam Pemkot Yogyakarta yang memiliki 'Aerial Ladder' datang dan menyemprotkan air dalam volume besar dari ketinggian beberapa meter diatas toko milik Nyonya Aiem ini. Lima mobil pemadam lainnya baik dari Pemkot Yogya maupun Pemkab Sleman turut mendukung proses pemadaman.

Kasat Reskrim Polresta Yogya, Kompol Donny Siswoyo menyampaikan pihaknya belum tahu kepastian penyebab kebakaran. Usai api padam, pihaknya akan melakukan olah TKP. "Kalau padam kita identifikasi, kita lakukan olah TKP. Dari labfor Semarang akan datang. Korban diamankan di beberapa titik, diantaranya kantor kecamatan. Kita belum bisa memperkirakan berapa kerugian yang diakibatkan kebakaran ini," terangnya.

Sebelumnya api sempat merembet bagian belakang toko seluler yang berada tepat di sebelah barat toko, namun dapat diantisipasi petugas yang masuk ke dalam dan menyemprot menggunakan selang air panjang . Menurut keterangan petugas, tidak ada korban dalam kejadian ini. Kerugian pun belum dapat ditaksir, karena pemilik toko belum dapat ditemui. (Den)

Warga Ngaglik Surati SBY Minta Pembelian Pesawat Dibatalkan


Ivan Aditya | Senin, 27 Februari 2012 | 12:27 WIB
 
Massa saat mengirimkan surat bagi SBY. (Foto : Dok)
SLEMAN (KRjogja.com) - Koalisi masyarakat sipil dari dusun Sedan, Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta, mengirimkan surat yang ditujukan pada presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui kantor pos UGM, Senin (27/2). Surat tersebut berisi permohonan kepada presiden, untuk bisa membatalkan rencana pembelian pesawat kepresidenan.

Perwakilan koalisi, Baharuddin Kamba mengungkapkan, rencana pembelian pesawat kepresidenan dengan anggaran total sampai 91 juta dollar dinilai tidak tepat dengan kondisi ekonomi rakyat miskin. Mengingat, harga kebutuhan pokok terus merangkak naik termasuk menghadapi kenaikan harga BBM pada bulan April mendatang.

"Melihat jumlah uang untuk membeli pesawat tersebut sangat besar, maka seharusnya dana tersebut digunakan unrk kesejahteraan rakyat, pengentasan kemiskinan, perbaikan infrastruktur, dan alokasi anggaran kesehatan bagi rakyat," ujarnya.

Disebutkan, pemerintah telah melunasi pembayaran pembelian pesawat senilai 58,6 juta dollar atau Rp525,91 miliar kepada Boeing Company dengan dana APBN yang notabene adalah uang rakyat. Dana tersebut bahkan hanya untuk pembelian green aircraft atau pesawat kosong tanpa interior dan sistem keamanan.

Untuk pengerjaan interior kabin, lanjutnya, pemerintah menganggarkan 27 juta dollar dan untuk sistem keamanan dianggarkan uang sebesar 4,5 juta dollar. "Padahal dalam pidato kenegaraan, presiden sering menekankan soal penghematan anggaran. Namun pembelian pesawat ini justru malah bertolak belakan dengan ucapan presiden," katanya.

Surat permohonan pembatalan pembelian pesawat tersebut langsung dialamatkan ke intana kepresidenan dengan biaya kirim sebesar Rp6 ribu. Diharapkan, sampainya surat tersebut ke tangan presiden busa menjadi pertimbangan untuk membatalkan pembelian pesawat.

Selain mengirimkan surat, pihaknya melalui Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran di Jakarta juga akan melakukan upaya hukum dengan mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Upaya hukum dilakukan untuk menuntut agar poin anggaran pengadaan pesawat yang tercantum dalam  UU nomor 11 tahun 2011 tentang APBNP 2012, bisa dibatalkan," tandasnya. (Aie)

Menikmati Pesona Lereng Merapi Dengan Jeep Wisata


Danar Widiyanto
 
Wisata minat khusus mengendarai jeep dari Kaliurang Jeep Community di kawasan lereng Merapi. Foto: Fira N
SLEMAN (KRjogja.com) - Pesona Gunung Merapi tetap memikat dan mempunyai magnet tersendiri bagi wisatawan pasca erupsi Merapi dua tahun silam, hal inilah yang kini dikelola warga sekitar untuk mempopulerkan wisata minat khusus yang menantang andrenalin dengan jeep. Salah satu pengelola wisata ini adalah Kaliurang Jeep Community (KJC) yang menyediakan fasilitas transportasi jeep untuk wisata lahar Merapi atau lava tour di kawasan lereng Gunung Merapi

Wisata minat khusus ini hampir setiap hari selalu ada wisatawan yang menikmati sisa-sisa kedahsyatan gunung teraktif di Indonesia itu. Guna mencoba tren baru tersebut, sejumlah awak media yang difasilitasi Hotel Griya Persada dan dipandu KJC menikmati keindahan Merapi dengan mengendarai jeep.

Ketua KJC, Riswanto Nugroho mengatakan wisata ini muncul karena medan yang dilalui cukup berat. Untuk melewatinya harus menggunakan kendaraan yang mumpuni seperti jeep dimana wisatawan akan disuguhi kawasan pedesaan yang kawasan lereng merapi yang sudah tertimbun lahar Merapi dan batu-batuan vukanik yang kini mulai sedikit hijau.

"Peluang ini kita tangkap untuk munculkan wisata baru. Hasilnya memuaskan, banyak wisatawan memanfaatkannya. Hampir setiap hari kita mengantar, bahkan di akhir pekan semua armada bisa terpakai, Kami menyediakan 25 jeep berikut dengan sopirnya yang kami organisir sejak tahun 2010 yang semula hanya ada 3 jeep” ujarnya di Jalan Boyong Kaliurang Sleman, Minggu (22/1).

Riswanto menjelaskan untuk dapat menikmati layanan ini, wisatawan harus merogoh kocek Rp 250 ribu untuk paket standar dan Rp 450 ribu untuk paket jauh. Rute paket standar menempuh jarak sekitar 20 kilometer selama 2 jam melalui Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan yang sudah rata dengan material vulkanik.

Untuk paket jauh, jarak tempuh sekitar 30 kilometer menelusuri Bronggang, Argomulyo. Lokasi itu merupakan Kali Gendol yang sudah dikeruk pasirnya. Kemudian wisatawan dibawa ziarah ke makam Mbah Maridjan di Srunen, Glagaharjo lalu kembali ke taman wisata Kaliurang.

Salah seorang peserta tour jeep, Deviana mengatakan sisa-sisa erupsi itu bisa dinikmati sebagai pemandangan alam yang luar biasa. Ditambah lagi jika cuaca cerah Gunung Merapi terlihat gagah dan sangat indah.

"Menikmati pemandangan Gunung Merapi kini sungguh mempesona terutama dengan fasilitas kendaraan jeep yang cocok untuk melalui medan-medan cukup terjal dan jalan yang sudah rata dan penuh bebatuan besar sisa erupsi Merapi. Kami menghabiskan waktu sekitar 2 jam untuk wisata dengan jeep ini,” katanya.

Ditambahkan dengan peserta jeep tour Merapi lainnya, Astuti yang baru pertama kalinya merasakan wisata ini merasakan pengalaman berbeda menyusuri kawasan Merapi karena kondisi saat ini berbeda dari saat sebelum bencana alam melanda.

"Saya ingi tahu sekarang Merapi seperti apa pasca erupsi dua tahun lalu. Meskipun bisa ditempuh dengan kendaraan sendiri namun perjalanan lebih berkesan dengan jeep karena kita diajak dan dikenalkan lagi daerah-daerah yang sudah tertimbun rata pasir ini," pungkasnya. (Fir)

Wisatawan Asing Minati Margoagung



 
 SLEMAN (KRjogja.com) - Desa Wisata Margoagung Seyegan menjadi pilihan favorit wisatawan mancanegara karena menyajikan nuansa alami pedesaan. Selama tahun 2012 banyak wisatawan dari Arab Saudi, Belanda, Inggris berkunjung ke wilayah ini.
Kabag Keuangan Desa Margoagung, Priyo Sujono mengatakan banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara ini karena pihaknya menawarkan kealamian pedesaan yang tidak dijumpai di negara asal wisatawan. Dalam kunjungan tersebut, wisatawan diajak untuk turut serta dalam aktifitas langsung masyarakat sehingga mendapatkan pengalaman berwisata yang tak biasa.
“Wisatawan bisa membuat makanan tradisional seperti jenang, tahu serta kerajinan anyam ijuk untuk industri bambu,” jelasnya di Margoagung, Selasa (7/2).

Selain itu, wisatawan diajak pula mengunjungi rumah tradisional milik Suharyono yang bergaya joglo limasan dan ke kandang ternak sapi milik kelompok. Dalam kunjungan ini, wisatawan bisa bersentuhan langsung dengan keramahan masyarakat.

Meski intensitas kunjungan wisatawan mancanegara terus meningkat, Priyo mengaku Desa Wisata Margoagung masih perlu pembinaan dan penataan. Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, terutama soal kebersihan.

Diakuinya, soal kebersihan terutama pembuangan sampah plastik perlu mendapatkan tempat tersendiri agar bisa dikelola warga. “Kami saat ini sedang merancang hal tersebut agar tidak ada keluhan dari wisatawan,” paparnya.

Ditambahkan Priyo, masyarakat Margoagung saat ini berupaya untuk terus menggali potensi wisata yang ada tanpa meninggalkan kebiasaan yang sudah memiliki nilai jual. Dengan semakin bertambahnya aset wisata Margoagung diharapakan kunjungan wisatawan terus meningkat sehingga kesehjahteraan masyarakat ikut terangkat. (M-2)


Sambi Resort Hadirkan BBQ Night



BBQ Nigth di Sambi Resort. (Foto : Fira Nurfiani) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar